Seragam putih abu-abu sebentar lagi akan kamu
tinggalkan. Pengumuman kelulusan juga sebentar lagi akan dikumandangkan. Apa
yang akan kamu lakukan selanjutnya? Kerja di sebuah perusahaan, memiliki usaha
sendiri, ataukan melanjutkan studi? Bingung? Tidak usah panik. Fenomena
ini memang sudah seperti menjadi tradisi di kalangan siswa SMA ataupun Sekolah
Kejuruan. Tenanglah dan coba lakukan beberapa tips dibawah ini, semoga
bermanfaat.
1. Ikuti Kemauan Hati
Pertama, jangan fikirkan hal-hal yang lain
dahulu. Merenunglah dan coba bertanya dalam hati. Bertanya kepada dirimu
sendiri. Adakah kamu ingin melanjutkan studi? Kembali menuntut ilmu dan
mengasah kemampuan yang sudah kamu raih di masa putih abu-abu? Menggeluti
bidang akademik yang kamu senangi, berhadapan dengan sederet teori dan rumus
yang harus kamu pahami, mengerjakan tugas dari dosen yang mungkin saja tidak
sedikit dan menguras waktu? Ataukah, apakah kamu telah 'lelah' dan ingin
'beristirahat' untuk terjejalkan dengan materi di buku pelajaran yang tebal,
ingin merasakan menghasilkan uang dengan keringat sendiri sejak dini, ingin
meringankan orang tua dengan biaya melanjutkan kuliah yang mungkin tidak murah?
Pikirkan baik-baik dan pilih satu opsi yang sangat-sangat kamu inginkan. Ingat.
yang kamu inginkan, yang sesuai dengan hati kamu. Bukan berdasarkan teman
ataupun orang tua.
2. Pertimbangkan Saran Orang Tua
Setelah kamu memilih satu opsi itu, tugas kamu
sekarang adalah meminta pertimbangan dari orang tua. Karena mereka adalah orang
kedua yang lebih mengetahui kamu setelah diri kamu sendiri. Biasanya orang tua
akan menyarankan kamu untuk melanjutkan kuliah. Namun ada juga beberapa yang
menyarankan kamu untuk bekerja, kalau hal ini mungkin terkait dengan masalah
ekonomi. Setelah kamu tanyakan, bandingkanlah dengan opsi yang telah kamu pilih
tadi. Samakah? Atau berbeda? Kalau sama, bagus. Cukup membaca 2 poin dari tips
ini dan pilih opsi itu menjadi pilihan yang harus kamu ambil. Tapi jika
berbeda? Jangan panik. Tuliskan opsi itu dibawah opsi yang telah kamu pilih.
Jangan langsung memusingkan dengan perbedaan tersebut. Masih banyak hal yang
harus kamu pertimbangkan selain saran orang tua.
3. Minta Saran Teman
Ini fenomena yang saya alami. Ceritanya, karena
saya lulusan SMA, mayoritas teman di sekolah lebih melanjutkan kuliah. Hanya
sedikit bahkan bisa terhitung dengan jari yang ingin melanjutkan bekerja. Dan
sebaliknya, teman-teman saya di komplek rumah, atau di organisasi lain diluar
sekolah, yang memang rata-rata lulusan sekolah kejuruan seperti SMK, mayoritas
dari mereka memilih untuk bekerja di perusahaan. Alasan memilih kuliah ataupun
memilih kerja memang sangat beragam. Kedua-keduanya masuk akal, realistis.
Terkadang kamu akan merasa bingung, maka itu cobalah meminta saran dari
temanmu, karena mereka adalah orang ketiga yang tahu akan dirimu, bagaimana
kemampuan akademik kamu di sekolah, dan tentu tahu apa yang menjadi passion kamu
menurut pandangan mereka masing-masing.
4. Lihat "Passion" Kamu
Kamu ataupun teman-teman kamu jika ditanyakan hal
yang berhubungan dengan passion tentu akan memilik jawaban yang
rata-rata sama. Lihat raport kamu, evaluasi nilai-nilai kamu, re-check hobi-hobi
kamu. Kalau ternyata kamu memiliki talenta di bidang akademik, atau kamu sangat
tertarik dengan dunia akademik, ingin lebih menguasai sains atau ilmu sosial
dan sebagainya, itu menunjukkan bahwa passion kamu adalah
melanjutkan kuliah. Namun jika kamu lebih tertarik untuk bekerja dini,
berhadapan dengan mesin-mesin produksi, ingin membeli sesuatu dengan uang dari
hasil keringat kamu sendiri, itu berarti passion kamu adalah bekerja.
Coba kroscek, apa yang menjadi passion kamu?
4. Ketahui Kondisi Ekonomi Keluarga
Biasanya inilah yang menjadi faktor penentu. Jika
keluargamu tergolong mampu, mungkin kamu akan langsung memilih untuk
melanjutkan kuliah. Dan jika sebaliknya, mungkin kamu akan memilih untuk
bekerja. Disini saya menyarankan untuk "mengetahui" kondisi ekonomi
keluarga, namun bukan berarti ini tips terakhir yang mematikan langkah kamu.
Ingat, tidak berarti jika kondisi ekonomi keluargamu kurang itu pertanda kamu
"harus" bekerja dan melupakan impian untuk kuliah. Di Indonesia
khususnya, perusahaan memang banyak, perguruan tinggi juga banyak. Tetapi
beasiswa juga banyak, kawan! Tidak usah takut untuk bermimpi kuliah, tidak
perlu langsung memutuskan untuk melamar pekerjaan, kecuali jika kamu memang
ingin bekerja dengan alasan lain.
Maksud disini 'mengetahui kondisi ekonomi', jika
orang tuamu tergolong mampu dan kamu juga menginginkan kuliah, mantapkanlah
hati kamu untuk memilih opsi itu. Tapi jika kondisi ekonomi kurang mendukung
namun kamu memiliki keinginan kuat untuk melanjutkan kuliah, tak usah berfikir
panjang lagi. Segera koneksi dengan internet, tanya sana-sini dan carilah perguruan
tinggi yang menyediakan beasiswa. Cari info lengkapnya, ketahui persyaratannya
dan penuhilah. Jika persyaratannya mengharuskan nilai rata-rata raport kamu
diatas 7, coba cek apakah kamu bisa ikut atau tidak. Jika persyaratannya kamu
harus menyiapkan pas photo, atau kamu harus membuat essay terlebih dahulu,
jangan ragu-ragu! Ikuti saja, karena jika kamu memang niat dan bertekad kuat
untuk meraih sesuatu, apapun harus kamu lakukan. Apapun, sesuai kemampuanmu.
5. Ucapkan Basmalah dan Mantapkan Hati
Setalah kamu melakukan empat tips diatas, coba
rangkum itu semua menjadi satu kata. Ucapkanlah 'bismillahirrahmanirrahim'
karena itu berarti kamu menggantungkan semuanya pada Tuhan Yang Maha Pengasih
dan Maha Penyayang. Setelah itu, mantapkanlah hati kamu. Jika kamu memilih A,
patenkan pada hati kamu, teriakkan hati kamu bahwa SAYA MEMILIH A. Itu artinya,
segala konsekuensi yang timbul setelah kamu memilih opsi A, itu adalah kodrat
kamu yang harus kamu jalani. Ingat, orang besar adalah orang yang berani menghadapi
tantangan dan resiko. Janganlah menjadi orang kerdil yang sebentar-sebentar
menggantikan pilihan atau plin-plan. Jadilah pribadi yang konsisten. Karena
apa? Seseorang yang konsisiten baik ucapan maupun perbuatan akan disegani orang
banyak. Teman-teman, orang tua, bahkan orang yang tak sama sekali mengenalmu.
Disegani orang banyak, siapa sih yang tidak mau?
6. Jalani Opsi Dengan Pasti
Setelah opsi telah kamu pilih, segera
realisasikan opsi tersebut. Mendaftarkan dirimu pada sebuah perguruan tinggi,
atau melamarkan dirimu pada sebuah perusahaan. Jangan lupa ikut sertakan
persyaratan beasiswa jika kamu mendaftarnya. Yang harus diingat adalah, bahwa life
is not flat. hidup yang datar akan berjalan biasa tanpa lika-liku sehingga
hidup itu tidak berwarna. Adalah normal jika kita menghadapi tantangan di
setiap detik kehidupan. Jangan lari terbirit-birit sambil menutup muka
menghadapi tantangan tersebut. Tapi tegakkanlah badanmu, atur nafas, berfikir
secara dingin dan mulailah mencari solusinya. Hilangkan keluh kesah karena itu
tak akan menyelesaikan masalah. Segera tandaskan masalah dengan pisau
kebijaksanaanmu. Kalau kemeja putih abu-abu sudah tak digunakan, tak ada lagi
alasan untuk kamu bergalau ria akan masalah ini. Tetap keep smile dan
jalani hidup dengan semangat muda.
Sekian, semoga bermanfaat! :)
No comments:
Post a Comment